Mencari pekerjaan memang bukan hal mudah. Banyak orang sudah kirim ratusan lamaran tapi tidak kunjung dipanggil. Sering kali masalahnya bukan pada kemampuan, tapi pada kesalahan kecil yang tidak disadari oleh pencari kerja.
Artikel ini membahas kesalahan-kesalahan umum tersebut secara mendalam, plus solusinya, dengan gaya bahasa manusia dan mudah dipahami.
1. CV Terlalu Panjang dan Tidak Fokus
Banyak pencari kerja membuat CV seperti “buku riwayat hidup”. Padahal HR hanya butuh CV yang padat, jelas, dan relevan.
Kesalahan umum:
-
CV lebih dari 2 halaman
-
Banyak informasi tidak penting
-
Menulis semua pengalaman, termasuk yang tidak ada hubungannya
Solusi:
Gunakan CV maksimal 1–2 halaman saja dan fokus pada pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
2. Menggunakan Satu CV untuk Semua Lowongan
Ini salah satu kesalahan terbesar. HR bisa langsung tahu CV “template massal”.
Solusi:
Sesuaikan CV dengan posisi yang dilamar. Ganti skill, ringkasan diri, dan pengalaman yang berkaitan saja.
3. Email Lamaran Tidak Rapih
Masih banyak yang kirim lamaran dengan email kosong atau hanya menulis “Lamaran”.
Solusi:
Tulis body email yang sopan:
-
Perkenalan singkat
-
Posisi yang dilamar
-
Lampiran yang disertakan
Email rapi = kesan profesional.
4. Tidak Melakukan Riset Perusahaan
HR sering bertanya:
“Kenapa ingin bekerja di perusahaan kami?”
Banyak yang gagal di sini karena tidak punya jawaban.
Solusi:
Sebelum melamar, buka website perusahaan, lihat produk, budaya kerja, dan posisi yang tersedia. Riset 5 menit bisa mengubah hasil interview.
5. Melamar Pekerjaan yang Tidak Sesuai Kualifikasi
Ini bikin peluang kecil dan sering bikin mental down.
Solusi:
Tetap melamar, tapi pilih yang kualifikasinya mendekati skill kamu.
Kalau mismatch 100% (misal syarat sarjana, kamu lulusan SMP), peluangnya otomatis kecil.
6. Tidak Menyertakan Portfolio
Zaman sekarang, HR lebih senang melihat hasil nyata daripada tulisan di CV.
Solusi:
-
Designer → sertakan link Behance/Drive
-
Penulis → sertakan contoh artikel
-
Programmer → sertakan GitHub
-
Admin → sertakan contoh laporan/arsip (samarkan data)
Portfolio = bukti kamu bisa kerja.
7. Aktif di Sosial Media Tapi Tidak Profesional
Banyak HR mengecek media sosial kandidat.
Kesalahan yang sering bikin gugur:
-
Postingan kasar
-
Menjelekkan perusahaan lama
-
Konten tidak pantas
Solusi:
Rapikan akun atau jadikan private.
Ingat: digital footprint itu penting.
8. Tidak Bertanya Apa Pun Saat Interview
Ini bikin HR berpikir kandidat kurang serius.
Solusi:
Tanyakan minimal 1–2 hal, seperti:
-
Alur kerja di posisi tersebut
-
Budaya kerja
-
Target 3 bulan pertama
Ini menunjukkan kamu benar-benar tertarik.
9. Menyerah Terlalu Cepat
Banyak orang berhenti melamar setelah ditolak beberapa kali. Padahal pencarian kerja memang proses.
Solusi:
Konsisten, belajar dari pengalaman, perbaiki CV, dan terus tingkatkan skill.
Perlu diingat:
Ditolak HR bukan berarti tidak layak. Kadang hanya bukan waktunya.
Penutup
Dunia kerja terus berubah, dan pencari kerja harus bisa beradaptasi. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, peluang kamu untuk dipanggil interview akan jauh lebih besar.

